Burkina Faso mungkin lebih terkenal sebagai negara sabana kering di Afrika Barat, tetapi jangan salah! Di balik luasnya padang rumput dan gurun semi-aridnya, negara ini menyimpan berbagai hewan unik yang menarik perhatian para ilmuwan dan penggemar alam liar. Meski sebagian besar belum terlalu dikenal, hewan-hewan ini memiliki ciri khas yang membedakannya dari spesies lain di kawasan Afrika.
Keragaman satwa di Burkina Faso dipengaruhi oleh letak geografisnya yang berada di zona peralihan antara daerah gurun Sahel dan savana Sudan. Dengan adanya tekanan perubahan iklim dan aktivitas manusia yang semakin meningkat, memahami serta melestarikan satwa khas wilayah ini menjadi langkah penting dalam upaya konservasi. Mari kita kenali hewan-hewan unik yang hidup dan berkembang di negara ini!
1. Babi hutan Afrika yang tahan terhadap kondisi kering, dikenal juga sebagai babi hutan burkina
Warthog burkina (Phacochoerus africanus) merupakan subpopulasi dari babi hutan Afrika yang umumnya ditemukan di sabana dan daerah kering Burkina Faso. Mereka memiliki tubuh besar dan kuat, taring yang melengkung ke atas, serta bulu-bulu keras di punggung yang mirip dengan jengger. Hewan ini sangat mampu bertahan dalam lingkungan panas dan kekurangan air, sehingga menjadi spesies yang tangguh di habitat semi-gurun.
Menurut laporan dari African Wildlife Foundation, warthogJenis ini berkembang biak di sekitar Taman Nasional Arly dan W. Mereka sangat fleksibel dan mampu menggali tanah untuk mencari akar-akaran serta sumber air yang tersembunyi. Perilaku ini memungkinkan mereka bertahan meskipun musim kemarau panjang melanda wilayah tersebut.
Meskipun bukan penyakit yang secara mutlak endemik (karena juga ditemukan di negara sekitar),warthogburkina menunjukkan pola perilaku dan ukuran tubuh yang sedikit berbeda dibandingkan populasi di kawasan Afrika Tengah. variasi lokal ini menjadikannya menarik bagi penelitian biologi evolusioner dan konservasi mikrohabitat.
2. Kera hijau Burkina, penghuni hutan pinggir savana yang cerdas
Monyet hijau (Chlorocebus sabaeus), yang juga dikenal sebagai monyet hijau, sering ditemukan di wilayah barat daya Burkina Faso, khususnya di daerah Bobo-Dioulasso dan sekitar hutan tepi sungai. Warna bulu yang hijau dengan wajah hitam kontras membuatnya mudah dikenali. Jenis ini termasuk cerdas dan sangat bersosialisasi, hidup dalam kelompok besar hingga 30 individu.
Dilansir dari Info Primata Net Universitas Wisconsin, kera hijau di Burkina Faso menunjukkan pola komunikasi suara yang berbeda dibandingkan dengan kelompok di Senegal atau Pantai Gading. Para ahli primatologi mencatat adanya perbedaan dalam dialek suara yang mungkin mencerminkan penyesuaian lokal terhadap ancaman predator dan lingkungan sekitar.
Selain menarik dari segi perilaku, monyet hijau juga memiliki peran penting dalam ekologi setempat. Mereka membantu menyebarkan biji dari buah-buahan yang mereka konsumsi dan menjadi indikator yang penting terkait kondisi hutan yang masih tersisa di Burkina Faso. Sayangnya, ancaman perburuan dan hilangnya habitat terus mengancam jumlah populasi mereka.
3. Bulbul burkina, penyanyi savana yang menarik dan setia
Burung bulbul umum (Pycnonotus barbatus) memang banyak ditemukan di Afrika, namun populasi di Burkina Faso memiliki ciri khas dalam suara dan warna. Beberapa ilmuwan mengelompokkan mereka sebagai subspesies.burkinaensiskarena vokalisasi yang lebih panjang dan berirama yang rendah. Suara khasnya bahkan menjadi bagian dari suasana pagi hari di desa-desa sabana.
Menurut studi iNaturalist, burung ini sangat fleksibel dalam menghadapi lingkungan pertanian dan tepi hutan. Mereka sering ditemukan membuat sarang di atap rumah jerami atau semak berduri dekat lahan pertanian. Bulbul burkina merupakan spesies semi-endemik karena cenderung tinggal di wilayah yang sempit dan tidak melakukan perjalanan jauh.
Keunikan vokalnya menarik perhatian ornithologistuntuk melakukan peta suara terhadap burung sabana. Selain itu, burung ini menjadi simbol yang penting bagi masyarakat setempat karena dianggap sebagai tanda datangnya musim hujan atau panen. Keyakinan ini turut menjaga kelangsungan hidup mereka di tengah perubahan lingkungan.
4. Kadal togo di bagian selatan Burkina, hewan melata kecil dengan cemerlang logam
Panaspis togoensis, atau kadal togo, hanya ditemukan di wilayah tertentu di Afrika Barat, termasuk bagian selatan Burkina Faso. Hewan ini memiliki kulit bersisik mengilap dengan warna hijau emerald atau biru logam ketika terkena sinar matahari. Ukurannya kecil, sekitar 10–15 cm, namun sangat lincah dan sulit ditangkap.
Dalam jurnal Amphibian and Reptile Conservation, kadal ini sangat bergantung pada kelembapan setempat dan sering ditemukan di celah-celah batu, di bawah kayu yang membusuk, atau di sekitar sungai musiman. Perubahan curah hujan dan penggunaan lahan menjadi ancaman besar bagi kelangsungan hidup spesies ini di Burkina Faso.
Menariknya, kadal ini menjadi perhatian penduduk setempat karena dianggap membawa “keberuntungan hujan” ketika terlihat pada awal musim tanam. Meskipun terdengar mitos, keyakinan ini mungkin turut mendorong pelestarian budaya terhadap spesies kecil namun penting ini.
5. Ular pasir sahel, yang gesit dan tidak beracun namun sangat cepat!
Psammophis lineolatusular yang cepat dan sering ditemukan di gurun serta sabana Burkina Faso. populasi tertentu di wilayah ini terkadang disebut sebagai burkinensis karena memiliki pola garis yang lebih gelap dan jelas. meskipun tampak menakutkan, ular ini tidak beracun dan cenderung memburu serangga serta kadal kecil daripada mengganggu manusia.
Referensi dari The Reptile Databasemenyatakan bahwa spesies ini merupakan contoh penyesuaian luar biasa terhadap suhu yang tinggi dan pasir yang panas. Ia mampu bergerak dengan gesit meskipun di bawah terik matahari. Ular ini sangat peka terhadap getaran tanah dan dapat merespons dalam hitungan detik.
Sayangnya, ketidaktahuan masyarakat menyebabkan ular ini sering dihabisi karena dianggap berbisa. Padahal mereka memainkan peran penting dalam mengatur jumlah hama pertanian dan menjaga keseimbangan ekosistem sabana Burkina Faso.
Banyak spesies yang tidak tercantum dalam peta konservasi besar justru memainkan peran penting di tingkat lokal. Hewan-hewan khas Burkina Faso, meskipun tidak menarik perhatian seperti singa atau gajah, menjadi penentu ritme kehidupan ekosistem savana yang keras dan penuh tantangan.
Semakin meningkatnya ancaman perubahan iklim, peralihan penggunaan lahan, dan perburuan ilegal, membuat spesies-spesies ini memerlukan perhatian yang lebih mendalam. Tindakan kecil seperti pendidikan masyarakat setempat, penelitian mengenai mikrohabitat, serta pelestarian yang berbasis komunitas dapat menjadi dasar penting dalam melestarikan keragaman fauna Burkina Faso yang hampir terabaikan.
Bagaimana Kondisi Ekosistem Jika Spesies Hewan Lokal Menghilang? 7 Hewan Langka Indonesia Ini Memiliki Cara Menghadapi Kehidupan yang Luar Biasa